BAB XI
Memahami
Layanan- layanan ISP
PROTOCOL SEBUAH ISP
Apa itu Protokol Jaringan Komputer?
Protokol jaringan komputer adalah suatu cara
komunikasi antarkomputer sehingga dapat saling bertukar informasi dengan benar.
Terdapat dua bagian protokol dalam jaringan, yaitu protokol penghubung antar
peralatan jaringan yang mengatur bentuk dan jenis data yang dikirim, menentukan
besaran listrik yang digunakan, jenis kabel dalam proses transmisi data, dll.
,dan protokol kedua adalah protokol dari sistem operasi yang digunakan, seperti
Netware yang menggunakan IPX/SPX, Microsoft dengan NetBEUI, protokol standar
Internet yang memakai TCP/IP, dll.
1. DNS
Sistem Penamaan Domain : SNR,
atau dalam bahasa Inggris: Domain Name System(DNS)
adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama
domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed
database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap
server transmisi surat (mail exchange
server) yang menerima surel (email)
untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web
menjadi alamat internet.
DNS
menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras
komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan
dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan
nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL)
dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya
adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna
mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke
alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
2.DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal
yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer
secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang
tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain
alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan
oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol
Bootstrap Protocol (BOOTP).
3. SMTP
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu protokol yang
digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa dianalogikan
sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan
mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server
tujuan.
Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di
pagar depan rumah kita, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang
terkirim akan "nongkrong" di tempat tersebut hingga si pemiliknya
mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di penerima
memeriksa account e-mailnya.
4. POP
POP3 (Post
Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil
surat elektronik (email) dari server email.
Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol
SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik
yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik
untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang
berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan kenyataan hanya
sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik yang terus-menerus
melakukan koneksi ke jaringan internet. Protokol ini dispesifikasikan pada RFC
1939.
5. IMAP
IMAP (Internet
Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil
e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan
ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan
menghapus pesan e-mail yang ada.
Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP3 (Post Office Protocol versi 3) yang hanya memperbolehkan kita
mengambil/download semua pesan yang
ada tanpa kecuali.
6. FTP
Protokol pengiriman berkas (Bahasa inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang
berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman
berkas (file) komputer antar
mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal
dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload)
berkas-berkas komputer antara klien FTP
dan server FTP.
FTP menggunakan protokol Transmission
Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server,
sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. FTP hanya menggunakan metode
autentikasi standar, yakni menggunakan username
dan password yang dikirim dalam
bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload
berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki
akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas,
membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar
dapat juga menggunakan metode anonymous
login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan
alamat e-mail.
7. HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan
lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi,
kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan
sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen
hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh
fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP
tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah
satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP
dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di
atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of any
other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP
membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol
lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan.
Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan
menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui
Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.
8.NAT
Penafsiran alamat jaringan (Bahasa
Inggris:Network Address Translation) adalah bagian dari solusi jangka pendek yang cukup efektif untuk
memperlambat habisnya pengalamatan IPv4 dimana metode ini memetakan alamat ip
dari satu wilayah ke wilayah yang lain untuk menggabungkan 2 entitas
pengalamatan yang berbeda seperti IP publik dengan IP publik lainnya, IP publik
dengan IP Private, dan IP Private dengan IP Private lainnya.
9.RIP
Routing Information Protocol
(RIP) adalah
sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area
Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini
diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini
menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam
RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga
terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai
sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh
teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan
protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan
IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng
(RIP Next Generation / RIP generasi
berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
10.PPP
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah
protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih
cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan
RFC 1662.
11.ETHERNET
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan
pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert
Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo
Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Asal
Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada
akhir tahun 1960 yang dikenal dengan nama "ALOHA". Universitas
tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk
menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah
jaringan komputer kampus.
Proses
standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar
yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh
International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya
sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk
jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat
bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling
banyak digunakan.
12.INTERFACE DRIVERS
Driver
interface adalah sebuah program komputer kecil, atau satu set program, yang
bertindak sebagai penghubung antara perangkat lunak komputer dan perangkat
keras dari kartu antarmuka jaringan (NIC). NIC pembuat dan programer
menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi tertentu (API) yang dikenal sebagai
spesifikasi driver jaringan antarmuka (NDIS). Ini menetapkan semua aturan yang
diperlukan untuk program komputer, seperti sistem operasi, untuk berinteraksi
dengan NIC suatu. Sebenarnya ada beberapa jenis driver antarmuka dijelaskan di
bawah NDIS tetapi, pada dasarnya, pekerjaan utama NDIS adalah untuk mendapatkan
beberapa interkoneksi sistem terbuka (OSI) model lapisan untuk bekerja sama
dengan satu sama lain.
Model OSI
terdiri dari tujuh lapisan, beberapa di antaranya memiliki beberapa
sub-lapisan. Lapisan pertama adalah lapisan fisik, yang berkaitan dengan
spesifikasi fisik untuk NIC seperti universal serial bus (USB) dongle, kartu
Ethernet, kartu adaptor nirkabel, dan sebagainya. Lapisan kedua dan ketiga dari
model OSI adalah di mana semua keajaiban NDIS terjadi. Lapisan kedua adalah
lapisan data link dan terdiri dari dua sub-lapisan, bagian atas disebut sebagai
kontrol link logis (LLC) dan rendah bernama media akses kontrol (MAC). A device
driver menangani MAC sub-layer, sedangkan pengemudi antarmuka menangani LLC sub-layer,
menyediakan sebuah antarmuka antara itu dan lapisan ketiga model OSI, lapisan
jaringan.
Protokol
Pada Transport Layer
1. NetBEUI
NetBEUI ialah versi terbaru dari NetBIOS,
suatu program yang mengatur komunikasi komputer pada LAN. NetBEUI
merestrukturisasi frame format (informasi dalam transmisi data) pada Layer
Transport yang sebelumnya tidak diatur oleh NetBIOS. NetBEUI dikembangkan oleh
IBM untuk produk dari pengaturan LAN (manager) dan telah diadopsi oleh
Microsoft untuk produknya yaitu Windows NT, LAN Manager, dan Windows for
Workgroups. Hewlett-Packard dan DEC juga telah melakukan hal yang sama untuk
produk mereka.NetBEUI memiliki performansi yang terbaik untuk komunikasi antar
komputer dalam suatu LAN. Karena seperti NetBIOS, ia tidak mendukung routing
dari pesan-pesan ke jaringan lain, konfigurasi antar mukanya harus
diadaptasikan dari protokol seperti IPX atau TCP/IP. Kita harus menginstall
baik NetBEUI dan TCP/IP pada setiap komputer dan mengeset servernya untuk
menggunakan NetBEUI untuk komunikasi dalam LAN dan TCP/IP untuk komunikasi di
luar LAN.
Beberapa
perbaikan dan fitur-fitur yang dimiliki oleh protokol ini adalah sebagai
berikut:
- Mendukung spesifikasi NDIS (Network Driver Interface Specification) versi
3 untuk komunikasi lapis transport 32-bit secara asinkron dengan menggunakan
lapisan TDI (Transport Driver Interface)
sebagai emulatorNetBIOS.
- Peningkatan kinerja dengan cara
melakukan alokasi memori secara dinamis.
- Dukungan terhadap klien-klien yang
menggunakan koneksi dial-up dengan
menggunakan layanan Remote Access Service (RAS).
- Perubahan pada limitasi jumlah sesi NetBEUI dari 256 sesi NetBEUI
menjadi lebih dari 1000 sesi NetBEUI.
NETBEUI tidak mendukung routing,
supaya bisa terhubung internet maka pada komputer client & server harus
menggunakan NetBEUI untuk komunikasi dalam LAN dan TCP/IP untuk komunikasi di
luar LAN. Sedangkan IPX/SPX setahu penulis biasa digunakan di jaringan berbasis
sistem operasi Novell Netware saja. Untuk lebih jelasnya lagi dari kata
'Internet' saja juga dapat merangkum semua penjelasan tadi. Dimana Internet
ialah merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang
menyeluruh dan menggunakan protokol TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual
networks.
2Transmission
Control ProtocolTCP
Pengertian TCP
Transmission
Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan
kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network
(jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik
itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi
sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).
TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
Awal Keberadaan TCP
Konsep
TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu
komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer
DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg
organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan
negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh
karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol
TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Terciptanya protokol-protokol umum, DoD
memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.
- Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
- Dapat dipadukan dengan teknologi WAN
(Wide Area Network) yg telah ada.
- Mudah dikonfigurasikan.
Karakteristik Transmission Control Protocol
(TCP)
Karakteristik
dari TCP antara lain yaitu :
- Reliable berarti data ditransfer ke
tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim.
- Berorientasi sambungan
(connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host,
dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi
untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan
menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
- Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi
yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur
keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih
rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan
diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number)
dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang
masuk
- Memiliki layanan flow control: Untuk
mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya
membuat “macet” jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan
flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus
memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk
mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya
(buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima,
yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak
penerima.
- Melakukan segmentasi terhadap data yang
datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
- Mengirimkan paket secara “one-to-one“:
hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua
buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak
menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
Cara Kerja TCP/IP
Adapun
langkah-langkah cara kerja dari protokol TCP/IP ini adalah :
- Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam
bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi)
dimana data tersebut akan dikirimkan.
- Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus”
dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan
data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-bagian data
tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.
- Setelah datagram dibungkus dengan header
TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP.
- IP menerima datagram dari TCP dan
menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut.
- IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke
tujuannya.
- Komputer penerima melakukan
proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang sama
dengan data yang diterima.
- Jika kedua perhitungan tersebut tidak
cocok berarti ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan
kembali.
Kelebihan TCP/IP
Beberapa
kelebihan TCP/IP dibandingkan protokol yang lain antara lain:
- TCP/IP adalah protokol yang bisa
diarahkan. Artinya ia bisa mengirimkan datagram melalui rute-rute yang
telah ditentukan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kepadatan lalu
lintas pada jaringan, serta dapat membantu jika jaringan mengalami
kegagalan, TCP/IP dapat mengarahkan data melalui jalur lain.
- Memiliki mekanisme pengiriman data yang
handal dan efisien.
- Bersifat open platform atau platform
independent yaitu tidak terikat oleh jenis perangkat keras atau perangkat
lunak tertentu.
- Karena sifatnya yang terbuka, TCP/IP
bisa mengirimkan data antara sistem-sistem komputer yang berbeda yang
menjalankan pada sistem-sistem operasi yang berbeda pula.
- TCP/IP terpisah dari perangkat keras
yang mendasarinya. Protokol ini dapat dijalankan pada jaringan Ethernet,
Token ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.
- TCP/IP menggunakan skema pengalamatan
yang umum, maka semua sistem dapat mengirimkan data ke alamat sistem yang
lain.
Kegunaan TCP
Beberapa
kegunaan dari TCP yaitu :
- Menyediakan komunikasi logika antar
proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda
- protokol transport berjalan pada end
systems
- Pengiriman file (file transfer). File
Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat
mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah
keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (username) dan
password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous,
lias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)
- Remote login. Network terminal Protokol
(telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam
suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna
menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan
tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)
- Computer mail. Digunakan untuk
menerapkan sistem elektronik mail.
- Network File System (NFS). Pelayanan
akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses
file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut
disimpan secara lokal. (lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih
lanjut)
- remote execution. Memungkinkan pengguna
komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda.
Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan
ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa
jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu
yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg
menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk
memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda.
(sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)
- name servers. Nama database alamat yg
digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai
penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di
internet.)
Manajemen Koneksi TCP :
Pada saat Setup Koneksi
- Client mengirimkan kontrol TCP SYN ke
server, dengan memberikan sequence number inisial.
- Server menerima TCP SYN, dan membalasnya
dengan kontrol SYNACK.
- ACK yang menyatakan telah menerima SYN.
- Mengalokasikan buffer.
- Menghasilkan sequence number untuk ke
client.
Pada saat Menutup Koneksi
- Client mengirim kontrol TCP FIN ke
server
- Server menerima FIN, dan membalas dengan
ACK. Menutup koneksi dan mengirimkan FIN ke client.
- Client menerima FIN dan membalas ACK
- Masuk pada masa menunggu balasan ACK
terhadap dari server
- Server menerima ACK dan koneksi
tertutup.
Header TCP
Ukuran dari
header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan
dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak
ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte. headerTCP-2
Port TCP
Port TCP
mampu mengindikasikan sebuah lokasi tertentu untuk menyampaikan segmen-segmen
TCP yang dikirimkan yang diidentifikasi dengan TCP Port Number. Nomor-nomor di
bawah angka 1024 merupakan port yang umum digunakan dan ditetapkan oleh IANA
(Internet Assigned Number Authority). Tabel berikut ini menyebutkan beberapa
port TCP yang telah umum digunakan.
Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan port UDP, meskipun mereka memiliki nomor port yang sama. Port TCP merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi, sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama. Sebagai contoh protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP dengan nomor 520, dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan port UDP juga dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda! Karenanya, untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu).
Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan port UDP, meskipun mereka memiliki nomor port yang sama. Port TCP merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi, sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama. Sebagai contoh protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP dengan nomor 520, dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan port UDP juga dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda! Karenanya, untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu).
Aplikasi yang Menggunakan TCP
1. World Wide Web
Aplikasi ini
pada prinsipnya mirip dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan database yang
dapat diakses tidak hanya berupa text, namun dapat berupa gambar/image, suara,
video. penyajiannya pun dapat dilakukan secara live. Dengan demikian, jenis
informasi yang dapat disediakan sangat banyak dan dapat dibuat dengan tampilan
yang lebih menarik. Hal ini dimungkinkan karena Web menggunakan teknologi
hypertext. Karena itu, protokol yang digunakan untuk aplikasi ini dikenal
dengan nama Hypertext-transfer-protocol (HTTP).
2. Archie
Aplikasi FTP
memungkinkan kita mentransfer file dari manapun di seluruh dunia. Hal itu
dengan anggapan bahwa kita telah mengetahui lokasi di mana file yang kita cari
berada. Namun jika kita belum mengetahui di mana file yang kita cari berada,
kita memerlukan aplikasi untuk membantu kita mencari di mana file tersebut
berada.
Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak file dalam direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut. File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori.
Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak file dalam direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut. File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori.
3. Wide Area Information Services (WAIS)
WAIS
merupakan salah satu servis pada internet yang memungkinkan kita mencari
melalaui materi yang terindeks dan menemukan dokumen/artikel berdasarkan isi
artikel tersebut. Jadi pada dasarnya, WAIS memberikan layanan untuk mencari
artikel yang berisi kata-kata kunci yang kita ajukan sebagai dasar pencarian.
Aplikasi WAIS biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari melalaui WAIS Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen tersebut. Setiap kata dalam dokumen tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan diperiksa dan hasilnya, yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang memiliki kata-kata yang kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata kunci tersebut diberi skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi kemungkinan terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang diajukannya.
Aplikasi WAIS biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari melalaui WAIS Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen tersebut. Setiap kata dalam dokumen tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan diperiksa dan hasilnya, yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang memiliki kata-kata yang kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata kunci tersebut diberi skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi kemungkinan terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang diajukannya.
4. FAX di Internet
Mesin FAX
sebagai pengirim dan penerima berita tertulis melalaui telepon saat ini hampir
dimiliki oleh semua kantor. Melalaui gateway Internet FAX, pengiriman FAX dapat
dilakukan melalaui e-mail. Gateway akan menerjemahkan pesan e-mail tersebut dan
menghubungi mesin FAX tujuan melalui jalur telepon secara otomatis. Tentu saja,
akses untuk ini terbatas (private).
3. User Datagram
Protocol(UDP)
Pengertian UDP
UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP.
Karakteristik UDP
Karakteristik
dari UDP antara lain, yaitu :
- Connectionless (tanpa koneksi):
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi
koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan
UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim
pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah
didefinisikan.
- UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di
dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. HeaderUDP berisi
field Source Process Identification dan Destination Process
Identification.
- UDP menyediakan penghitungan checksum
berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
Kegunaan UDP:
UDP sering
digunakan dalam beberapa tugas berikut:
- Protokol yang “ringan” (lightweight):
Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan
aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan
fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol
yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi
Domain Name System.
- Protokol lapisan aplikasi yang
mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi
menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap
keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari
protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan
Network File System (NFS)
- Protokol yang tidak membutuhkan
keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information
Protocol (RIP).
- Transmisi broadcast: Karena UDP
merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan
sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah
protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan
dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan
protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh:
query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
Kelemahan UDP
- UDP tidak menyediakan mekanisme
penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar.
Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
- UDP tidak menyediakan mekanisme
segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang
terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak
lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh
sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket
data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang
dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak
jadi terkirim dengan benar.
- UDP tidak menyediakan mekanisme
flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Header UDP
Header UDP
diwujudkan sebagai sebuah header dengan 4 buah field memiliki ukuran yang
tetap.
Port UDP
Seperti
halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host,
yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi
harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah
UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa
UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port
diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun
begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang
sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal
secara luas.
Kelemahan UDP
- UDP tidak menyediakan mekanisme
penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas
buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
- UDP tidak menyediakan mekanisme
segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang
terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak
lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh
sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket
data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang
dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak
jadi terkirim dengan benar.
- UDP tidak menyediakan mekanisme
flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Aplikasi yang Menggunakan UDP:
Digunakan
untuk multimedia streaming, yang sangat memberikan toleransi kehilangan segment
cukup baik dan yang sangat tidak sensitive terhadap kerusakan atau kehilangan
segment
Contoh protokol aplikasi yang menggunakan UDP :
- DNS (Domain Name System) 53
- SNMP, (Simple Network Management
Protocol) 161, 162
- TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69
- SunRPC port 111.
3. Perbedaan TCP dan UDP
Berbeda
dengan TCP, UDP merupakan connectionless dan tidak ada keandalan, windowing,
serta fungsi untuk memastikan data diterima dengan benar. Namun, UDP juga
menyediakan fungsi yang sama dengan TCP, seperti transfer data dan
multiplexing, tetapi ia melakukannya dengan byte tambahan yang lebih sedikit
dalam header UDP.
UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan cara yang sama seperti TCP. Satu-satunya perbedaan adalah transport protocol yang digunakan, yaitu UDP. Suatu aplikasi dapat membuka nomor port yang sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan yang satu lagi menggunakan UDP—hal ini tidak biasa, tetapi diperbolehkan. Jika suatu layanan mendukung TCP dan UDP, ia menggunakan nilai yang sama untuk nomor port TCP dan UDP.
UDP mempunyai keuntungan dibandingkan TCP dengan tidak menggunakan field sequence dan acknowledgement. Keuntungan UDP yang paling jelas dari TCP adalah byte tambahan yang lebih sedikit. Di samping itu, UDP tidak perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data dalam memory sampai data tersebut diterima. Ini berarti, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh proses penerimaan dan memory dapat dibebaskan lebih cepat. Pada tabel, Anda dapat melihat fungsi yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh UDP atau TCP.
Tabel Perbedaan TCP dan UDP
Dibawah ini
merupakan tabel perbedaan TCP dan UDP :
No
|
TCP
|
UDP
|
1.
|
Beroperasi berdasarkan konsep koneksi.
|
Tidak berdasarkan konsep koneksi, jadi
harus membuat kode sendiri.
|
2.
|
Jaminan pengiriman-penerimaan data akan
reliable dan teratur.
|
Tidak ada jaminan bahwa pengiriman dan
penerimaan data akan reliable dan teratur, sehingga paket data mungkin dapat
kurang, terduplikat, atau bahkan tidak sampai sama sekali.
|
3.
|
Secara otomatis memecah data ke dalam
paket-paket.
|
Pemecahan ke dalam paket-paket dan proses
pengirimannya dilakukan secara manual.
|
4.
|
Tidak akan mengirimkan data terlalu cepat sehingga
memberikan jaminan koneksi internet dapat menanganinya.
|
Harus membuat kepastian mengenai proses
transfer data agar tidak terlalu cepat sehingga internet masih dapat
menanganinya.
|
5.
|
Mudah untuk digunakan, transfer paket data
seperti menulis dan membaca file.
|
Jika paket ada yang hilang, perlu
dipikirkan di mana letak kesalahan yang terjadi dan mengirim ulang data yang
diperlukan.
|
Secara garis besar perbedaan TCP dan UDP adalah :
No
|
TCP
|
UDP
|
1.
|
Dapat
diandalkan Jika sambungan terputus ketika mengrim
sebuah pesan maka server akan meminta bagian yang hilang. Jadi tidak akan
terjadi data yang korup ketika mentransfer sebuah data.
|
Tidak
dapat diandalkan Jika mengirimkan suatu pesan atau data,
kita tidak akan tahu apakah sudah terkirim atau belum dan apakah sebagian
dari pesan tersebut hilang atau tidak ketika proses pengiriman. Jadi akan ada
kemungkinan terjadinya data yang korup.
|
2.
|
Berurutan Ketika
mengrimkan dua pesan secara berurutan / satu demi satu. TCP akan
mengirimkannya secara berurutan. Tidak perlu khawatir data tiba dengan
urutan yang salah.
|
Tidak
berurutan Ketika mengrimkan dua pesan secara
berurutan / satu demi satu. Tidak dapat dipastikan data mana yang akan datang
terlebih dahulu.
|
3.
|
Berorientasi
sambungan (connection-oriented)Sebelum data dapat ditransmisikan antara
dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan
negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup
dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
|
Connectionless
(tanpa koneksi)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi. |
4.
|
Ringan
(Heavyweight) Ketika tingkat level terendah dari TCP
tercapai dalam urutan yang salah,permintaan pengiriman ulang data harus
dikirm. dan bagian lainya harus dikembalikan semua. Sehingga membutuhkan
proses untuk menyatukannya
|
Ringan
(Lightweight) Tidak ada permintaan pesan, tidak ada trak
koneksi dan yang lainnya, hanya menjalankan dan melupakannya. Ini berarti itu
jauh lebih cepat dan kartu jaringan / OS hanya melakukan sedikit pekerjaan
untuk menerjemahkan kembali data dari paket.
|
5.
|
Streaming Data /paket dibaca sebagai satu alur data. tanpa mengetahui batas setiap data berakhir dan data yang lain mulai. Ada kemungkinan beberapa paket data dibaca per satu panggilan data. |
Datagrams Paket
dikirim secara individu dan dijamin utuh ketika tiba. Satu paket dibaca per
satu panggilan.
|
5.
|
Contoh World Wide Web (Apache TCP port 80), e-mail (SMTP TCP port 25 Postfix MTA), File Transfer Protocol (FTP port 21) and Secure Shell (OpenSSH port 22) etc. |
Contoh
Domain Name System (DNS UDP port 53), streaming media applications such as IPTV or movies, Voice over IP (VoIP), Trivial File Transfer Protocol (TFTP) and online multiplayer games etc |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar